Sabtu, Maret 10, 2012

Me and Mine

Ternyata isi pikiranku belum tersalurkan secara sempurna, dan masih menuntut untuk diselesaikan. Dan daripada harus tidur di tengah rasa penasaran, maka kau menilih untuk menulis kembali dan memberikan waktu yang cukup untuk mengungkapkan seluruh rasa yang ingin ku ungkapkan saat ini.

Kali ini waktu merambat semakin cepat dan semakin cepat mendekati pergantian hari. Dan hal itu berarti, aku akan kembali menjadi saksi dari pergantian hari.
Hal yang sangat sering kualami, mengingat penyakit insomnia-ku sangat sering muncul di saat-saat seperti ini. Saat pikiranku disibukkan oleh beberapa hal aneh yang sulit dipecahkan oleh akal sehat.

Sebenarnya beberapa teman mulai mengingatkanku tentang kebiasaan buruk ini. Tetapi, siapa yang bisa meminta dan menolak?
Apalagi hari ini terlalu banyak cerita. Cerita yang bahkan aku sendiri bingung bagaimana harus memulai dan mengakhirinya dengan baik. Cerita yang masih kuraba, dimana ia meletakkan bagian-bagiannya agar kelak bisa ku susun dan menjadikannya cerita yang pantas untuk ku ceritakan kembali pada orang lain.

Aku selalu merasa lebih baik setelah berhasil menuliskan perasaanku. Setelah berhasil mengungkapkan apa yang terperangkap di dalam pikiranku, dan sulit kukatakan melalui mulutku. Dan aku berharap, setelah aku menuliskan habis seluruh perasaanku, maka rasa membaik itu juga kan mengikutiku.

Aku tidak mengharapkan seseorang datang dan memujiku, memuji seluruh yang telah kulakukan. Memang benar, ada sedikit rasa bangga dan menyenangkan setiap kali mendapatkan pujian. Tetapi untuk apa mendapatkan pujian setinggi langit, jika pesan yang ingin kusampaikan melalui tulisan-tulisan itu tidak dapat tersampaikan?

Seperti yang pernah ku inginkan, aku selalu ingin menulis untuk bercerita. Dan aku yakin, aku sudah mengatakannya berulang kali di dalam tulisan-tulisanku. Aku selalu berharap semua orang yang membaca tulisanku dapat memahami apakah maksud yang sesungguhnya ingin kusampaikan. Yang bukan hanya sekedar rangkaian kalimat dan cerita yang hanya dibaca sambil lalu.
Aku selalu memiliki keinginan untuk bisa bercerita dalam diam.

Bukan bermaksud untuk minta dimengerti, hanya saja aku ingin berkata banyak di dalam tulisanku. Aku ingin orang mengenalku dengan baik walau hanya dengan membaca tulisanku. Aku ingin orang mengetahui ceritaku yang sebenarnya tanpa perlu bersusah payah meminta penjelasanku.

Karena kelak aku ingin mengungkapkan suatu perasaan aneh di dalam hatiku ini tanpa perlu memberitahunya secara langsung. Karena mungkin aku akan bahagia sekali jika seseorang mampu menebakku dengan tepat.
Tetapi jangan salah mengartikan maksudku kali ini. Aku bukan ingin terlihat misterius dan penuh dengan teka-teki. Hanya saja, aku selalu suka jika ada yang mampu menebak pikiranku dengan tepat. Ya, jujur sekali, aku suka sekali ditebak dan diberitahu tentang penilaian seseorang terhadapku.

Aku suka melihat dan menikmati hujan, dan meskipun aku sering menolaknya dengan memakai payung atau jas hujan. Tetap saja, dalam beberapa kesempatan, hujan telah menjadi suatu keindahan yang memiliki filosofi tersendiri untukku.
Aku suka melihat langit biru. Entah ada semburat putihnya atau tidak, aku sering juga mendapati langit menjadi suatu gambar terindah yang pernah tersaji secara nyata bagi mataku. Dan aku memiliki alasan khusus untuk itu. Karena terkadang, secara malu-malu aku selalu berkirim pesan kepada seseorang melalui langit biru di dekat jendela bangku kelasku.
Aku menyukai film,lagu, novel, buku, cerita, dan apapun yang berbau romansa. Memang hal itu secara tak langsung akan menciptakan kesan melankolis untukku, tetapi aku tidak memandangnya seperti itu. Aku memandang kisah romantis itu sebagai pilar pokok yang harus dibangun kuat setelah kejujuran. Dan walaupun belum mendapatkan buktinya sendiri, aku tetap percaya bahwa ia ada.

Aku suka mengobrol dengan orang yang tepat. Ku katakan begitu karena jika kita mengobrol dengan orang yang tepat, maka seperti apapun obrolan itu dan bagaimana bentuk obrolannya. Maka hal tersebut tetap akan meninggalkan kesan yang mendalam bagimu. Dan kau tidak akan pernah menyesali betapa pun buruknya obrolan itu, karena kau tetap menghargai pertemuanmu dengannya sebagai suatu takdir yang dihadiahkan Tuhan untukmu.

Aku suka bercanda, tertawa lepas, dan tersenyum walau hanya karena hal sederhana. Hal itu akan menyebabkanmu mampu memandang indah segala keadaan. Karena sebenarnya seburuk apapun keadaan kita pada saat itu, beberapa orang disekitarmu justru mengalami hal terberat dalam hidupnya, yang bahkan kau pun tak mampu membayangkannya. Karena sebenarnya tidak pernah ada orang yang benar-benar bahagia dan benar-benar sedih di dalam hidupnya. Semua hal terjadi bergantian dan berjalan bersisian, tanpa kita sadari sepenuhnya.

Aku suka warna putih, merah, ungu,cokelat, dan biru. Aku suka Hello Kitty. Suka makan es krim, mi goreng, gado-gado, dan roti tawar. Aku suka es teh, jus tomat, dan air putih. Aku ceroboh dan sering sekali merusakkan barang-barang di rumah karena ceroboh dalam berjalan dan menabrak barang-barang tersebut.

Aku tidak bisa nge-dance, walaupun pada dasarnya aku sangat suka melihat seseorang menari modern tersebut. Aku suka sekali menyanyi walaupun tidak pernah berani menyanyi di depan umum. Aku suka melihat sepak bola walaupun seluruh keluargaku tahu bahwa aku hanya menonton pemainnya, dan bukan pertandingannya.

Aku sering sekali mengagumi seseorang, walaupun pada kenyataannya aku tidak pernah memiliki keinginan lebih dari sekedar mengaguminya dari jauh. Aku suka Negara Jepang, walaupun itu hanya karena aku menyukai novel yang berlatar belakang Jepang. Aku suka mencoreti bagian belakang buku tulis sekolahku, walaupun aku tahu setelah itu tulisan tersebut tidak pernah berlanjut apa-apa.

Aku suka menulis di waktu malam hari sampai pagi menjelang. Karena pada saat itu aku akan lebih bebas menulis tanpa khawatir seseorang dari keluargaku akan mencuri baca tulisanku yang rata-rata agak berlebihan ini.
Aku suka bunga melati karena warnanya yang bersih dan baunya yang harum, tidak peduli tubuhnya hanya sebesar itu. Aku suka mobil berwarna putih (bukan ambulance), karena menurutku terlihat lebih nyaman dilihat, dan pokoknya dari segala sisi, aku tetap menyukainya.

Aku suka topi, terutama topi rajut. Karena hal itulah yang membuatku merasa aku sedang berada di Jepang.

Aku ingin bekerja di tempat yang membuatku selalu bisa bersenang-senang. Dalam artian aku tidak pernah kehilangan jati diriku dimanapun aku bekerja kelak. Dan yang paling penting, aku ingin bekerja dengan orang-orang yang humoris, karena menurutku hal itu akan lebih membantuku merasa bahagia daripada bekerja di tempat elite bersama para diktator yang sok.

Dan aku menyukai pernyataan “cinta sejati tidak pernah membutuhkan alasan”, karena meskipun aku masih memiliki alasan dalam menyukai segala sesuatu. Paling tidak, ada satu yang kusukai tanpa sedikitpun alasan di baliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar