Novel I - End

Eh, ini dulu ya review novel-novel yang istimewa dan berkesan menurutku. Yah, meskipun ini review sederhana. Setidaknya aku sudah mewakilkan rasa dan ceritaku didalam masing-masingnya. Meskipun masih berserakan dan tidak teratur, tetapi aku merasa bahwa cerita-cerita itu sudah saling melengkapinya.

Karena masih banyak review ala ku sendiri yang ingin kutulis, maka sepertinya perlu membuat jeda terlebih dulu sebelum melanjutkannya.

Aku memang tidak berjanji untuk menuliskan review terbaik untuk novel-novel bagus itu, hanya saja aku akan menuliskan pandanganku tentangnya.

Karena mungkin hanya dengan itu, aku akan menunggu waktu untuk bisa menciptakan cerita tentangnya.

Lima

• Man Not Allowed (Teera)

Novel tipis ini membuat perasaanku yang semula datar saat membacanya, lebih mudah berdebar. Cerita klasik ala Indonesia antara Sasi dan Reza

Empat

•    Sunshine Becomes You (Ilana Tan)

Sekali lagi, karya penulis ini mampu membiusku dengan salah satu karakter tokoh di dalamnya. Ray Hirano. Seorang pemuda dengan sebuah profesinya yang mengingatkanku pada

Tiga

• Winter In Tokyo (Ilana Tan)

Untuk novel yang satu ini aku tidak bisa memberikan pujian lagi. Karena dari awal membacanya tiga tahun yang lalu, ada satu hal istimewa yang membuatku menyukai

Dua

• Éclair (Prisca Primasari)

Novel yang satu ini membuatku lebih banyak memuji penulisnya. Selain karena kemampuannya menggambarkan satu persatu adegannya secara runtut didalam tulisan. Tetapi juga karena empat tokoh

Ini beberapa novel yang membuatku berdecak kagum setelah membacanya, berdebar saat membacanya, dan ingin tahu sebelum membacanya,

•     Ai (Winna Effendi)

Novel ini berlatarkan Jepang. Negara yang selalu kusukai, meskipun tidak begitu banyak hal yang kuketahui dari tempat itu. Menceritakan persahabatan manis Ai, Sei, dan Shin.

A Walk to Remember

CRY

I'll always remember
It was late afternoon
It lasted forever

9 Summers 10 Autumns

You must know that there’s nothing higher, or stronger, or sounder, or more useful afterwards in life, than some good memory,

How

Harus diterjemahkan seperti apa kata itu?
Bagaimana? Seperti apa?

Bagaimana dan seperti apa artinya?
Bagaimana, kutanyakan untuk

Sederhana Ver. 2

Sederhana sekali untuk merasa bahagia. Sekedar melihat orang itu ada, perasaan indah itu tiba-tiba saja terbentuk sempurna.

Sederhana, yang kemudian menuntut lebih bentuk lainnya yang juga akan dipanggil sama dengan sederhana yang tadi. Sekedar melihat ternyata kurang cukup karena menuntut keinginan lain untuk bisa

Sederhana

Sederhana.
Terlalu singkat untuk dituliskan, singkat untuk dibaca, tetapi sama sekali tidak singkat untuk dijelaskan barang sedikitpun.
Ada kalanya sederhana itu berupa

Winter's

“Terserah apa yang kaupikirkan,” sela Keiko ringan, sudah terbiasa dengan Kazuto

yang suka bercanda dan berbicara seenaknya. 36

“Aku bahkan tidak akan bermimpi merayumu,” bantah Keiko di sela-sela tawanya.

“Bagiku kau hanya tetanggaku yang usil dan banyak omong.”39

Flu membuat orang gampang

mengantuk. Tanpa suara Kazuto pergi ke kamar tidur dan keluar dengan membawa

selimut tebal. Ia menyelimuti Keiko dengan hati-hati, lalu berdiri di sana dan merenung 40

“Kalau kau mau berterima kasih, traktir aku makan.”

“Oke, kutraktir makan gado-gado.”

Random Kadaluarsa

Hari ini, ditemani lagu Stand Up For Love dari Destiny’s Child dan setelah sebelumnya lagu dari Izi yang judulnya Eung Geub Shil, lagu yang menjadi soundtrack drama Korea sepanjang masaku “My Sassy Girl Chun Hyang”. Aku kembali bercerita…

Arah

Aku benci sekali mengingat hal ini. Bukan tanpa alasan. Tetapi karena aku memang tergolong orang buta arah. Jadi jelas bukan kenapa aku sedikit risih dengan pembicaraan yang melibatkan arah-arah di dalamnya. (Risih karena nggak ngerti sama sekali)

Seperti Sinar Matahari

Aku tidak tahu bagaimana bisa hal itu terjadi. Ya, memang benar hal itu berada jauh dari kuasa dan kendaliku sebagai seorang manusia yang notabene hanya bisa bersembunyi dibalik sesuatu bernama takdir. Tetapi sekarang,