Jumat, Agustus 31, 2012

A Walk to Remember


CRY
I'll always remember
It was late afternoon
It lasted forever

And ended so soon
You were all by yourself
Staring up at a dark gray sky
I was changed

In places no one will find
All your feelings so deep inside (deep inside)
It was there that I realized
That forever was in your eyes
The moment I saw you cry

The moment that I saw you cry

It was late in September
And I've seen you before (and you were)
You were always the cold one
But I was never that sure
You were all by yourself
Staring up at a dark gray sky
I was changed

In places no one will find
All your feelings so deep inside (deep inside)
It was there that I realized
That forever was in your eyes
The moment I saw you cry

I wanted to hold you
I wanted to make it go away
I wanted to know you
I wanted to make your everything
All right...

I'll always remember
It was late afternoon
In places no one will find

In places no one will find
All your feelings so deep inside (deep inside)
It was there that I realized
That forever was in your eyes
The moment I saw you cry



Padahal aku bermaksud mendengarkan lagu ini untuk menemaniku mengerjakan tugas sekolahku, tapi begitu lagu ini mengalun lembut melalui headphone-ku. Tiba-tiba saja, sesuatu mengajakku berpaling.
Ada satu kalimat dari lirik lagu Mandy Moore ini yang membuatku kembali mengarahkan ingatanku pada  orang itu. 

Riran namanya,

“You were always the cold one”

Hari ini aku berharap suatu saat kau mendengarkan salah satu soundtrack film A Walk to Remember ini. Tapi aku tidak berharap kau harus menjadi sosok Landon Carter, karena meskipun aku sangat menyukainya, aku tidak ingin menjadi Jamie Sullivan.

Aku tetap ingin kau menjadi siapa saja yang kau ingini. Yang menurutmu akan membuatmu bahagia dan merasa baik. Aku juga tidak akan lagi memaksamu untuk menjadi tokoh-tokoh yang selalu kusukai dari novel-novel yang kubaca dan film-film juga drama yang ku tonton.

Malam ini aku kembali menulis tentangmu, namun setelah mengerjakan tugas Seni Budaya kok. Aku juga baru saja keluar rumah untuk mengeprint tugasnya, dan begitu kembali kerumah, satu-satunya hal yang kuingat adalah keberadaan namamu lagi. Maaf ya..

Oh ya, tadi aku membaca status di account facebookmu. Kau sudah di Surabaya ya sekarang? Kalau tidak salah kau juga bilang disana panas, benar begitu?
Emm, baik-baik ya disana?

Aku sudah kehabisan kata-kata lagi untuk ditulis sekarang, semangat dan bahagia selalu ya ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar