CRY
I'll
always remember
It was late afternoon
It lasted forever
It was late afternoon
It lasted forever
And ended so soon
You were all by yourself
Staring up at a dark gray sky
I was changed
In places no one will find
All your feelings so deep inside (deep inside)
It was there that I realized
That forever was in your eyes
The moment I saw you cry
The moment that I saw you cry
It was late in September
And I've seen you before (and you were)
You were always the cold one
But I was never that sure
You were all by yourself
Staring up at a dark gray sky
I was changed
In places no one will find
All your feelings so deep inside (deep inside)
It was there that I realized
That forever was in your eyes
The moment I saw you cry
I wanted to hold you
I wanted to make it go away
I wanted to know you
I wanted to make your everything
All right...
I'll always remember
It was late afternoon
In places no one will find
In places no one will find
All your feelings so deep inside (deep inside)
It was there that I realized
That forever was in your eyes
The moment I saw you cry
Padahal
aku bermaksud mendengarkan lagu ini untuk menemaniku mengerjakan tugas
sekolahku, tapi begitu lagu ini mengalun lembut melalui headphone-ku. Tiba-tiba
saja, sesuatu mengajakku berpaling.
Ada
satu kalimat dari lirik lagu Mandy Moore ini yang membuatku kembali mengarahkan
ingatanku pada orang itu.
Riran
namanya,
“You were always
the cold one”
Hari
ini aku berharap suatu saat kau mendengarkan salah satu soundtrack film A Walk
to Remember ini. Tapi aku tidak berharap kau harus menjadi sosok Landon Carter,
karena meskipun aku sangat menyukainya, aku tidak ingin menjadi Jamie Sullivan.
Aku
tetap ingin kau menjadi siapa saja yang kau ingini. Yang menurutmu akan
membuatmu bahagia dan merasa baik. Aku juga tidak akan lagi memaksamu untuk
menjadi tokoh-tokoh yang selalu kusukai dari novel-novel yang kubaca dan
film-film juga drama yang ku tonton.
Malam
ini aku kembali menulis tentangmu, namun setelah mengerjakan tugas Seni Budaya
kok. Aku juga baru saja keluar rumah untuk mengeprint tugasnya, dan begitu
kembali kerumah, satu-satunya hal yang kuingat adalah keberadaan namamu lagi.
Maaf ya..
Oh
ya, tadi aku membaca status di account facebookmu. Kau sudah di Surabaya ya
sekarang? Kalau tidak salah kau juga bilang disana panas, benar begitu?
Emm,
baik-baik ya disana?
Aku sudah kehabisan kata-kata lagi untuk ditulis sekarang, semangat dan bahagia selalu ya ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar