Senin, Agustus 27, 2012

Sederhana Ver. 2

Sederhana sekali untuk merasa bahagia. Sekedar melihat orang itu ada, perasaan indah itu tiba-tiba saja terbentuk sempurna.

Sederhana, yang kemudian menuntut lebih bentuk lainnya yang juga akan dipanggil sama dengan sederhana yang tadi. Sekedar melihat ternyata kurang cukup karena menuntut keinginan lain untuk bisa
bertegur sapa. Kemudian menuntut lagi untuk bisa bersampingan, yang berkembang menjadi keinginan untuk bisa memiliki perasaan yang sama persis. Saling menyukai.
Sederhana ya?

Sebaliknya, begitupula dengan sedih. Akan sama sederhana nya jika ternyata perasaan itu tak sama muaranya. Ke kanan dan ke kiri. Ke depan dan ke belakang. Utara dan selatan. Barat dan timur. Saling menjauh, meski pelan-pelan dan hampir terkesan samar.

Sederhana kali ini juga akan mengundang temannya yang lain. Teman yang akan membawa kenangan dan kilasan peristiwa indah yang pernah terjadi di sela-sela waktu sebelum sedih itu ada. Teman yang pelan-pelan akan mengganggu waktu tidurmu, waktu makanmu, waktu sekolahmu, waktu bekerjamu, waktu bersama sahabatmu, dan waktu bahagiamu.

Masihkah itu sederhana?

Jika waktu yang seharusnya murni terisi tawa, tiba-tiba harus rela membagi tempatnya dengan airmata yang datang tanpa permisi. Tanpa mengetuk pintu apalagi mengucapkan salam untuk ikut serta. Apa itu masih sederhana?

Sederhana itu memang cukup sederhana. Sama halnya dengan rasa. 

Siapa bilang cinta itu tidak sederhana? Cinta dan rasa itu sama sederhananya. Tidak pernah membutuhkan waktu yang cukup lama ataupun singkat. Tidak butuh tempat yang cukup indah atau biasa saja. Tidak membutuhkan siapa-siapa yang terlalu istimewa atau bukan. 

Cukup dengan satu sederhana, semua hal tidak sederhana juga akan turut serta dibelakangnya.
Jadi, masihkah harus kita mengartikan sederhana itu cukup sebagai sederhana saja? Atau justru sebagai kerumitan tak bersimpul? 

Sederhana saja, lihat apa yang ingin kau lihat, dengar apa yang ingin kau dengar, lakukan apa yang ingin kau lakukan, yakini apa yang ingin kau yakini, dan rasakan apa yang ingin kau rasakan.

Lalu carilah sendiri arti sederhana itu untukmu sendiri. Hanya untukmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar