Rabu, Februari 12, 2014

bahagia(ku) ; kita

Entah ini sudah hari ke berapa.
Hari yang ku hitung dalam diam.
Yang ku hitung di tengah riuh suara sekitar.
Dalam hati.
Dalam pelan.

Hari ini aku bahagia. Sebahagia kamu yang berteman keberhasilan. Sebahagia kamu yang mendapat keberuntungan.

Pekerjaan.

Selalu itu yang kamu jadikan alasan. Satu-satunya yang kamu jadikan pelarian, ketika bahkan rumah pun tak mampu jadi teman.

Studi.

Selalu itu yang menjadikanmu pura-pura tuli
Yang menjadikanmu pura-pura tak lagi punya peduli

Aku bahagia.

Teramat bahagia bahkan ketika melihatmu sedang tertawa disana.
Yang diam-diam memperhatikanmu, bergaya di depan sebuah kamera

Aku selalu bahagia

Bahkan meski harus mendengar setiap kabarmu, tak langsung dari dirimu
Yang bahkan, tahu dimana keberadaanmu, tanpa mau menujumu

Sekali lagi, aku selalu bahagia

Pada apa-apa yang membahagiakanmu
Pada siapa-siapa yang berhasil mengukir tawa pada wajahmu
Pada segala, yang kamu bilang sebagai semestamu..

"Aku bahagia untuk dan karenamu.."

Sama seperti ucapmu, pada balasan surat yang kutulis, dan khusus kuhadiahkan untuk namamu.

Satu-satunya.



Pare, 12 Februari 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar