Kamis, Maret 07, 2013

Curhat Buat Sahabat

"...Tak ada yang muluk dari obat flu dan air putih. Tapi kamu mempertanyakannya seperti putri minta dibuatkan seribu candi dalam semalam."

 
 
Sahabatku, usai tawa ini 
Izinkan aku bercerita:

Telah jauh, ku mendaki 
Sesak udara di atas puncak khayalan 
Jangan sampai kau di sana

Telah jauh, ku terjatuh 
Pedihnya luka di dasar jurang kecewa
Dan kini sampailah, aku di sini...

Yang cuma ingin diam, duduk di tempatku 
Menanti seorang yang biasa saja 
Segelas air di tangannya, kala kuterbaring... sakit 
Yang sudi dekat, mendekap tanganku 
Mencari teduhnya dalam mataku 
Dan berbisik : "Pandang aku, kau tak sendiri, oh dewiku..." 
 
Dan demi Tuhan, hanya itulah yang....
Itu saja kuinginkan

Sahabatku, bukan maksud hati membebani, 
Tetapi...
Telah lama, kumenanti 
Satu malam sunyi untuk kuakhiri 
Dan usai tangis ini, aku kan berjanji...

Untuk diam, duduk di tempatku 
Menanti seorang yang biasa saja
Segelas air di tangannya, kala kuterbaring... sakit 
Menentang malam, tanpa bimbang lagi 
Demi satu dewi yang lelah bermimpi 
 
Dan berbisik : 
"Selamat tidur, tak perlu bermimpi bersamaku..."

Wahai Tuhan, jangan bilang lagi itu terlalu tinggi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar