Rabu, Oktober 14, 2015

Hanya Karena Kamu Belum Pernah



Kepada setiap lelah yang dipaksa untuk kalah.
Kepada setiap rasa yang pada akhirnya hanya mengisi ruang yang diabaikan,
dan kepada setiap ada yang harus mau dianggap tiada.

Mungkin ini kamu sebut gila,
kamu sebut tak berarti apa-apa hanya karena kamu tak pernah merasakannya.

Bisa saja kamu menganggap ini tak ada gunanya,
hanya karena kamu belum pernah berada disini.

Di tempat dimana ketika kamu menawarkan cinta,
maka tak ada apa-apa yang akhirnya kamu terima selain cinta yang kamu bawa itu sendiri.
Rasa yang kamu simpan sendirian,
yang kamu tawarkan tanpa suara,
sampai akhirnya ia harus diam-diam kamu hilangkan.

Hanya karena kamu belum pernah benar-benar berada disini.
Dimana kamu harus belajar melepaskan,
apa-apa yang bahkan belum pernah kamu genggam.
Belajar mengikhlaskan,
bahkan untuk apa-apa yang tak kamu pahami benar keberadaannya.

Hanya karena kamu belum pernah mencintai sebesar ini.

Bertahun,
kamu harus jatuh cinta dan patah hati dalam sekali waktu.
Kamu harus bahagia dan menahan sesak dalam saat yang bersamaan.
Lalu tertawa bahagia, dan menangis perih tanpa sebab,
pada satu waktu yang tak bisa kamu jelaskan.

Hanya karena kamu belum pernah merasakan,
bagimana bodoh dan bahagianya menjadi aku.
Yang jatuh cinta,
dan patah hati secara berulang kali hanya pada satu nama.
Namamu, sepertinya..


Magetan, 22 Agustus 2014
22 : 41 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar