Minggu, September 16, 2012

Puisi ?


Aku tidak memiliki sepotong senja dengan segala keindahannya, semburat warna merahnya yang berbaur dengan kuning keemasan yang menyilaukan tiap kali dipandang.

Aku bukan seorang yang memiliki pelangi, yang dengan tujuh macam warna indahnya yang melengkung sempurna setiap kali hujan tertimpa panas.

Aku bukan seorang dengan hujan dan gerimis, yang
masing-masingnya membasahi kering, membasuh dan menyembuhkan luka. Serta mengantarkan beribu salam rindu dari manusia.

Aku tidak memiliki sepotong senja, pelangi, hujan, maupun gerimis untuk menyampaikan sejuta salam dan rasa yang tak berkesudahan. Untukmu.

Aku hanya memiliki ribuan kata, ratusan tulisan, dan sejuta pesan di dalamnya.
Yang berharap dalam diam, kelak, atau suatu hari nanti, aku mampu memiliki waktu untuk mengungkapkannya. Menumpahkannya hingga habis tak bersisa. 

Tentangmu, sebuah nama yang diam-diam kusebut dalam doa. Perlahan. Lirih. Bahkan lebih terkesan samar. Walaupun setiap hari.

Aku tidak akan memintamu lagi untuk bersedia memberikan sedikit waktumu untuk membaca tulisan dan ceritaku tentangmu. Baca saja nanti, jika hatimu sudah bisa melihatku.

Saat ini aku tahu, jarakmu dan jarakku terpotong lebih jauh lagi. Meskipun setiap hari masih kulamuni namamu yang lagi-lagi tersembunyi jauh di dalam anganku. Yang tanpa terduga muncul meski hanya untuk mengingatkanku akan wajah dan waktu yang pernah memberiku kesempatan untuk berada di dekatmu.

Sekali lagi, maaf, jika rasaku masih saja menujumu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar