Tempat itu begitu tenang, menyamankanmu sampai
ke titik paling menyenangkan dalam hidupmu.
Belum pernah sekalipun kudapati satu tempat yang
bisa jauh menenggelamkanmu, membuatmu pelan-pelan hilang.
Lantas
menjauh perlahan, dan sedetik kemudian berubah menjadi kenangan.
Apa memang sebahagia itukah kau?
Sesenang itukah?
Maaf jika kukatakan bahwa itulah yang tak
kuinginkan. Yang pernah kutakutkan, dan kuharapkan untuk hanya menjadi bagian
dari hal yang tak pernah diputar Tuhan sebagai takdir.
Sayangnya itu doaku, bukan doa yang kau aminkan
dalam sujudmu, mungkin.
Karena pada kenyataan yang sekarang terhampar,
tempat itu tetap saja membuatmu tak terlihat. Membuatku lebih banyak menebak. Hal
yang tak pernah kusukai dari sosokmu.
Meskipun tak pernah ada maksudku untuk membuatmu
lebih banyak bersalah, tetap saja banyak yang kurasa masih kau sembunyikan. Dibalik
sikap angkuhmu yang selalu diam. Dibalik sikap tak tentumu yang lebih banyak
menciptakan tanya. Dan dibalik baik-baik saja yang selalu kau tunjukkan dibalik
tawa lepasmu.
Sebahagiakah itu kau sekarang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar