Senin, Mei 20, 2013

Terimakasih dan Seluruh Cinta

bau perpisahan semakin dekat.
sedekat satu detik yang akan datang dengan detik ini.
waktu yang tidak bersedia ditawar, dan kenyataan yang tidak dapat diprotes lagi.
tadi saya kembali masuk sekolah, setelah terakhir kali saya masuk tanggal 15 Mei yang lalu.
sekolah saya rasanya masih sama, masih terus membuat saya merindukan banyak hal.
tentang masa SMA saya, yang akan berakhir dalam hitungan hari sejak hari ini.
tentang masa penuh mimpi yang seolah akan menjadi nyata seluruhnya
tentang masa penuh ambisi yang seolah terpenuhi tanpa terkecuali.

banyak saat dan waktu yang saya yakin tidak akan saya dapati lagi nanti. disaat masa kuliah saya tiba.
masa dimana saya berkali-kali jatuh cinta, entah dengan teman sekelas, teman lain kelas, kakak kelas, dan bahkan adik kelas.
masa dimana candaan terasa lebih berharga daripada mimik serius
masa dimana segala macam kecurangan dinilai 'tidak apa-apa'
dan masa, dimana saya merasa tumbuh dan berfikir dewasa tanpa rencana.

semua tumbuh begitu saja,
mengalir begitu saja,
seolah sedang mengambil oksigen dari udara dalam proses pernafasan.
semua terjadi diluar kendali saya, dan seperti seolah ada tanpa sengaja.

tanggal 25 Mei nanti purnawiyata akan diselenggarakan.
agak tidak rela rasanya, mengakhiri pertemuan berkesan dengan mereka -- ratusan nama dengan berbagai macam warna-- yang selama ini saya sebut TEMAN.

benar kata mereka,
bahwa bagaimanapun juga, masa SMA adalah yang teristimewa.
masa yang paling mengesankan jika dibandingkan masa-masa sekolah yang pernah saya lewati sebelumnya.
masa dengan ratusan juta kenangan dan ingatan yang bahkan sampai saya sendiri kebingungan untuk menuliskannya.

masa ini indah.
terlalu indah bahkan untuk saya biarkan ia untuk berlalu dari hadapan saya, dan membiarkannya menjelma menjadi waktu yang takkan terputar kembali.
tetapi masa ini pula lah yang mengajarkan saya untuk mulai menerima perubahan tanpa banyak mengeluh,
dan menerima yang seharusnya terjadi untuk tetap terjadi tanpa banyak memprotes.
saya sekaligus tidak memungkiri, bahwa masa ini juga lah yang membuat saya berani mematangkan mimpi.
yang juga membuat saya memutuskan banyak hal yang awalnya tidak masuk kedalam prasangka saya.
masa yang juga mengajarkan saya tentang memberi dan menerima.
yang juga mengajarkan saya tentang melepaskan dan mengikhlaskan.
juga tentang bagaimana bertahan didalam pasungan kekhawatiran, tanpa perlu menangis.


untuk sebuah masa bernama SMA, yang akan habis dalam beberapa hari ini,
terimakasih dan seluruh cinta :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar