Katakan, apakah yang lebih menyakitkan
daripada kehilangan?
Tentang waktu yang tak dapat diprotes
Serta takdir yang tak bersedia ditawar
Semua menyerah di dalam ke-Maha Kuasa-annya
Semesta yang seolah runtuh,
tak juga mampu menahan kepergian yang telah
digariskan
Semua menurut, tunduk dan patuh di dalam
kepasrahan,
dan rasa kehilangan yang merunut nelangsa
Tak ada lagi tawa yang sama
Tak ada lagi harum semangat yang sama
Tak ada lagi wangi mimpi yang menantang
dunia
Darimu,
Yang datang dan memperkenalkan diri sebagai
sahabat,
beratus-ratus hari yang lalu
Hampa.
Jelas itu satu-satunya definisi yang bisa
disimpulkan
Sejak kuasaNya memisahkan ruh dari jasadmu
Kehilangan.
Jelas itu satu-satunya bentuk rasa yang dapat
dijelaskan dari ketiadaanmu
Sahabat..
Istirahatlah dengan tenang disana,
Disamping penciptamu yang Maha Segala
Tersenyumlah dengan bahagia disana,
Di tempat dimana kelak seluruh mahklukNya
akan bermuara
Tidurlah dengan nyenyak,
Berteman doa yang tak akan berputus dari
kami
Selamat jalan, Sahabat
Tuhan menyayangimu lebih daripada seluruh
cinta yang pernah kau miliki disini.
untuk seorang teman, yang terlebih dulu menuruti keinginan waktu.
semoga kamu disana, senantiasa baik-baik saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar