Kamis, Mei 23, 2013

Tulungagung, 14 Mei 2013

Katakan, apakah yang lebih menyakitkan daripada kehilangan?
Tentang waktu yang tak dapat diprotes
Serta takdir yang tak bersedia ditawar
Semua menyerah di dalam ke-Maha Kuasa-annya
Semesta yang seolah runtuh,
tak juga mampu menahan kepergian yang telah digariskan
Semua menurut, tunduk dan patuh di dalam kepasrahan,
dan rasa kehilangan yang merunut nelangsa
Tak ada lagi tawa yang sama
Tak ada lagi harum semangat yang sama
Tak ada lagi wangi mimpi yang menantang dunia
Darimu,
Yang datang dan memperkenalkan diri sebagai sahabat,
beratus-ratus hari yang lalu
Hampa.
Jelas itu satu-satunya definisi yang bisa disimpulkan
Sejak kuasaNya memisahkan ruh dari jasadmu
Kehilangan.
Jelas itu satu-satunya bentuk rasa yang dapat dijelaskan dari ketiadaanmu
Sahabat..
Istirahatlah dengan tenang disana,
Disamping penciptamu yang Maha Segala
Tersenyumlah dengan bahagia disana,
Di tempat dimana kelak seluruh mahklukNya akan bermuara
Tidurlah dengan nyenyak,
Berteman doa yang tak akan berputus dari kami
Selamat jalan, Sahabat
Tuhan menyayangimu lebih daripada seluruh cinta yang pernah kau miliki disini.



untuk seorang teman, yang terlebih dulu menuruti keinginan waktu.
semoga kamu disana, senantiasa baik-baik saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar