Jumat, Desember 07, 2012

Bukan sekedar tentang Perasaan, tetapi Pemahaman.

mungkin kau pernah, merasa bahwa seseorang yang biasanya memanggilmu dengan suara yang tak mengesankan apa-apa, tiba-tiba saja mulai sering memperhatikanmu di balik diamnya,
mulai sering mencuri curi pandang ke arahmu saat kau sedang sibuk dengan tugas-tugasmu, ataupun saat kau sedang bercanda dengan teman lain, atau juga, saat kau sedang tidak sengaja tertidur di kelas,
mungkin kau pernah merasakan pula, bahwa seseorang yang biasanya tersenyum dengan cara yang teramat sederhana,
tiba-tiba saja berubah menjadi mudah menyunggingkan senyumnya hanya karena melihat tingkah polahmu yang sebenarnya biasa,
ia menjadi tidak biasa bahkan ketika kau masih saja menganggapnya biasa,

mungkin kau tidak pernah tahu bahwa aku menulis ini untukmu, mewakilkan sebuah ungkapan dari seorang teman, yang tiba-tiba saja menyukaimu,

kau seharusnya juga bisa mengendalikan diri, menjaga sikapmu untuk tidak terlalu mudah mengumbar keramahan,
yang pada akhirnya membuatnya menyalahartikan sikap itu, membuatnya diam-diam melamunkanmu, dan memikirkanmu sepanjang waktu,
seharusnya kau bisa menjaga diri, dari sikap dan mulut manis, yang pada akhirnya membuatnya menyanyikan lagu-lagu berlirik cinta untukmu,
sebenarnya tidak pantas juga aku mengatakan hal ini, mengingat bahwa tidak ada juga yang bisa kulakukan kepadamu, sekedar memperingatkanmu untuk tidak berjalan terlalu dekat kedalam hidupnya,
memperingatkanmu untuk menjaga jarak, supaya ia tak lagi merenungi nasibnya yang tak berubah disisimu,

ini bukan sekedar tentang sebuah perasaan,
yang bisa kau artikan secara sederhana tanpa terlebih dulu mencernanya,
bukan juga sekedar tentang merasakan,
yang mungkin saja kau sebut dengan mudah, semudah kau membuatnya menyukai dan semudah kau membuatnya sangat patah hati,
melainkan ini juga tentang pemahaman, bahwa tidak semudah itu ia bisa mencerna maksud 'bukan apa-apa' yang kau katakan,
ini juga tentang bagaimana caranya memahami, sekaligus menyadari,
bahwa  kau juga salah satu alasan kenapa aku menulis hal ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar